Mahasiswa, sebagai pembelajar tentu harus melalui proses perkuliahan yang panjang dan penuh tantangan. Dimulai dari seleksi untuk masuk perguruan tinggi bersaing dengan ribuan calon lainnya, melaksanakan perkuliahan di kelas, aktif organisasi, mengikuti perlombaan, membantu menyelesaikan masalah publik, hingga kewajiban untuk melaksanakan tugas akhir. Tugas akhir, umumnya dalam bentuk skripsi merupakan salah satu fase paling menentukan bagi mahasiswa selama menjalani kehidupan di kampus. Sebagai syarat utama kelulusan, skripsi tidak jarang menjadi “momok” menakutkan bagi mahasiswa. Tidak jarang pula, banyak mahasiswa yang pada akhirnya tidak mampu menyelesaikan perkuliahannya dikarenakan skripsinya yang tidak kunjung usai dan akhirnya menyerah.
Pengerjaan skripsi memang merupakan suatu proses kegiatan yang cukup unik. Pada saat memulai mengerjakan skripsi, mahasiswa justru berada pada posisi dan status yang menguntungkan. Mahasiswa sudah bebas teori kuliah atau minimal menempuh 120 SKS (bagi S1), tidak memiliki jadwal yang tetap dan mengikat (bebas waktu), dan diberikan kesempatan untuk mencari data di lapangan merupakan situasi yang sebenarnya sangat ideal bagi mahasiswa untuk mengerjakan tugas akhir tersebut. Namun lagi-lagi, pada kenyataannya banyak mahasiswa yang justru terjebak dalam kondisi ini. Terlena dan malas merupakan musuh utama mahasiswa pada posisi tersebut.
Guna meminimalisir hambatan dan mempercepat proses pengerjaan skripsi bagi para mahasiswa tingkat akhir, penulis mencoba membagikan tips dan pengalaman yang dapat dibaca dan dipraktekkan oleh para mahasiswa sebagai berikut :
- Pilih tema dan judul yang tepat : Hal paling mendasar guna kelancaran skripsi mahasiswa adalah dengan memilih tema dan judul yang tepat. Sebagai mahasiswa tentu kalian memiliki ketertarikan pada satu sub bahasan keilmuan yang kalian tekuni. Hal itulah yang harus menjadi tema dan judul yang nantinya dipilih. Mengapa demikian ? karena dengan menjadikan passionmu sebagai tema dan judul skripsi, maka setidaknya kalian sudah memiliki gambaran dasar yang lebih luas dan lebih mudah mengimplementasikannya dalam suatu tulisan ilmiah.
- Memaksimalkan sumber referensi : Saat mulai menulis, pastikan kalian sudah cukup banyak membaca sebelumnya. Membaca apa ? membaca buku dan referensi yang sesuai dengan tema penelitian yang akan dilaksanakan. Dengan banyak membaca sumber referensi, pengetahuan kalian jelas akan bertambah, kosakata bertambah, daya analisis lebih tajam, hingga lebih mudah menentukan arah penelitian sesuai dengan tema yang dipilih.
- Komunikasi dan koordinasi yang baik dengan dosen pembimbing : Tidak jarang, lamanya pengerjaan skripsi dikarenakan ketidakcocokan antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Sebagai mahasiswa, tentu kalian harus siap sedia dibimbing oleh dosen siapapun yang ditugaskan. Ketika sudah tahu siapa pembimbingnya, menjalin komunikasi yang baik, sopan dan responsif menjadi kunci utama kelancaran proses bimbingan. Hal ini akan lebih baik apabila kita senantiasa diskusi dan mengerjakan revisi bimbingan sesuai dengan kaidah dan masukan dari dosen pembimbing.
- Buat timeline untuk diri sendiri : Sebagaimana dijelaskan diawal, bahwa mahasiswa skripsi adalah mahasiswa yang relatif sudah merdeka mengenai waktu, tidak terikat kuliah dan jadwal yang tetap. Namun hal ini seringkali menjadi bumerang bagi yang melaksanakan. Terlena hingga akhirnya tidak selesai skripsinya merupakan pemandangan yang sering terjadi di berbagai kampus. Antisipasi dari hal tersebut adalah membuat timeline dan jadwal kerja terhadap skripsi kalian. Buatlah target yang relevan, dan buat reward and punishment bagi dirimu sendiri. Apabila hal ini dirasa belum cukup, mintalah pembimbingmu untuk membantu menjadi tim monitor terhadap timeline yang kamu buat. Sebagai konsekuensinya, pembimbing berhak memberikan peringatan dna punishment apabila kamu melanggar timeline yang sudah dibuat. Hal ini sangat efektif untuk meningkatkan target penyelesaian skripsi.
Empat tips diatas, kami buat berdasarkan pengalaman yang selama ini terjadi di dunia kampus. Dari empat tips diatas, mahasiswa yang saat ini akan dan sedang mengerjakan skripsi dapat memulainya dari niat masing-masing. Setelah itu barulah coba terapkan tips diatas guna membantu proses kelancaran pengerjaan skripsi. Semoga tips diatas dapat membantu para mahasiswa di seluruh Indonesia. Kita harus ingat, bahwa skripsi yang baik adalah skripsi yang dikerjakan dan selesai diujikan.
Konten ini telah diterbitkan di Kompasiana.com dengan judul “Tips Skripsi Lancar dan Tuntas”, tangal 28 Juli 2022.