Yogyakarta, 14 November 2025 — Program Studi Administrasi Publik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) melalui Laboratorium Prodi Administrasi Publik menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan Konsep TKDN dan P3DN dengan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Berkelanjutan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan pada 13–14 November 2025 di Hotel The Malioboro, Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat kapasitas aparatur daerah dan pemangku kepentingan dalam memahami arah kebijakan nasional, khususnya implementasi Perpres 46 Tahun 2025 mengenai penguatan penggunaan produk dalam negeri.

Kegiatan ini diikuti oleh 34 peserta yang berasal dari berbagai unsur strategis di Kabupaten Magetan, antara lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, KADIN Kabupaten Magetan, Inspektorat Daerah Kabupaten Magetan, RSUD dr. Sayidiman Magetan, serta unsur teknis lainnya di lingkungan Disperindag Magetan. Kehadiran berbagai aktor lintas sektor tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola PBJ yang transparan, efisien, dan berorientasi keberlanjutan.

Dalam Bimtek ini, Prodi Administrasi Publik UNISA Yogyakarta menghadirkan dua narasumber kompeten yang membahas isu strategis pengadaan modern. Muhammad Khozin, S.IP., MPA., dosen Administrasi Publik UNISA Yogyakarta, memberikan pemaparan mengenai tantangan kapasitas aparatur dalam memahami konsep TKDN dan P3DN sebagai instrumen penting untuk memperkuat industri nasional dan efisiensi belanja pemerintah. Khozin menekankan bahwa implementasi kebijakan tersebut harus dibarengi dengan tata kelola pengadaan yang akuntabel agar nilai manfaatnya benar-benar dirasakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat.

Sementara itu, Rosdiana Puji Lestari, ST., M.Eng., Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah DIY, memberikan penjelasan mendalam mengenai praktik PBJ berkelanjutan, mulai dari penyusunan perencanaan, standar pemilihan penyedia, manajemen risiko, hingga pelaksanaan pengawasan. Ia menegaskan bahwa pengadaan berkelanjutan bukan sekadar kewajiban regulatif, tetapi merupakan pendekatan strategis dalam menciptakan nilai manfaat sosial, lingkungan, dan ekonomi bagi pemerintah daerah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, Sucipto, S.H., M.Hum., menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Bimtek bersama Prodi Administrasi Publik UNISA Yogyakarta memberikan banyak gambaran baru mengenai tantangan dan dinamika PBJ di daerah, khususnya dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri secara optimal. “Kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami mengenai arah kebijakan pengadaan yang baik, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan regulasi,” ujarnya.

Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola publik yang profesional dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.