Yogyakarta, 16 Agustus 2024 – Program Studi Administrasi Publik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sukses menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum Administrasi Publik berbasis Outcome-Based Education (OBE). Acara yang dilaksanakan pada 16 Agustus 2024, dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, ini digelar secara hybrid, bertempat di Meeting Room Lantai Dasar Gedung Siti Bariyah dan melalui Zoom Meeting.

Lokakarya ini menghadirkan Dr. Lina Miftahul Jannah, S.Sos, M.Si, pakar kurikulum dari Departemen Kurikulum IAPA (Indonesian Association for Public Administration) yang juga merupakan Dosen Administrasi Publik di Universitas Indonesia. Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) Unisa, Biro Akademik Unisa, Dekanat Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) Unisa, seluruh ketua program studi di lingkungan FEISHum dan seluruh dosen Program Studi Administrasi Publik Unisa Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Gerry Katon Mahendra, S.IP, M.I.P., Kaprodi Administrasi Publik Unisa, menekankan pentingnya lokakarya ini untuk memperkuat pemahaman mengenai kurikulum berbasis OBE yang kini menjadi kebijakan nasional. “Pelaksanaan Lokakarya ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman kita untuk memahami kurikulum OBE yang menjadi kebijakan nasional serta penyelarasannya pada Keputusan Kurikulum dari Asosiasi Prodi Administrasi Publik,” ungkapnya.

Dr. Lina Miftahul Jannah, S.Sos, M.Si, dalam paparannya, menyampaikan beberapa poin penting terkait penyusunan kurikulum yang selaras dengan visi universitas. “Dalam penyusunan kurikulum, harus ada keselarasan dengan visi universitas. Prodi Administrasi Publik Unisa telah berada di jalur yang tepat dengan memiliki keunikan tersendiri, yakni berwawasan kesehatan,” jelas Dr. Lina.

Lebih lanjut, Dr. Lina menegaskan pentingnya Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang terintegrasi dengan visi universitas dan program studi. “CPL setidaknya tidak boleh kurang dari delapan poin, tetapi boleh lebih dari itu,” tambahnya. Selain itu, ia menekankan bahwa di era transformasi digital 5.0, baik tenaga pengajar maupun kependidikan harus adaptif dan agile terhadap perkembangan, termasuk dalam hal inovasi pembelajaran dan kurikulum pendidikan.

Acara ini diharapkan dapat memperluas wawasan tersendiri bagi seluruh peserta, khususnya bagi Dosen Program Studi Administrasi Publik Unisa Yogyakarta dalam penyusunan dan melakukan implementasi kurikulum OBE untuk tahun ajaran depan 2024-2025.