H. Nasirun, Ketua PCM Minggir Sleman, meraih juara 1 Pemenang Muhammadiyah Award 2022 dari PWM DIY. Perlu diketahui, pria yang kini sudah berusia 61 tahun ini masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Beliau menjadi teman kuliah saya.
Kuliah lagi diusia lanjut pak Nas, biasanya kami memanggil, punya alasan yang menarik. Berbeda dengan saya yang kuliah lagi sebagai “gerilyawan literasi”, saat ditanya kenapa kuliah lagi, jawaban pak Nas karena ingin mengaji dengan cara lain.
Baginya, kuliah di Program Studi Administrasi Publik (AP) Unisa Yogyakarta adalah mengaji, belajar agama, dengan cara yang lain. Mata kuliah di prodi AP baginya adalah materi pengajian yang diajarkan secara sistematis dan memiliki referensi ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.
Mengambil kelas Karyawan yang dalam masa normal (tidak Pandemi) dijalani setiap Jumat dan Sabtu, pak Nas banyak menimba ilmu tentang kepemimpinan, manajemen pemerintahan, dan kemasyarakatan. Ilmu yang didapatkannya digunakan untuk peningkatan kapasitasnya sebagai pimpinan Muhammadiyah. Ia mengaku tak terlalu butuh ijazah dengan kuliahnya.
Sebagai Ketua PCM Minggir Sleman, Nasirun dikenal sangat energik, inspiratif, dan pandai memotivasi Jamaah, khususnya dalam penggalangan dana. Juga motivator handal untuk para kadernya bergerak di Persyarikatan. Kata jamaahnya ; beliau punya kebiasaan “ngeloni dan nongkrongi”.
Ia benar-benar mau “ngeloni” program dan kegiatan Muhammadiyah yang dipimpinnya. Selain itu, Nasirun juga aktif mengelola AmbulanMu. Ia juga tercatat sebagai pencetus ide Jaringan Tani Muhammadiyah [JATAM] dan Bank Sampah untuk kemashlahatan umat di wilayahnya. Ilmu yang didapatkannya dari mengaji di mana saja benar-benar dipraktikkannya.
Nasirun punya kemampuan menjalin komunikasi dengan FORKOMPINCA (Forum Komukinasi Pimpinan Kecamatan), hingga dipercaya mendirikan Mushalla yang dijadikan pusat kajian antara Pejabat Negara dan masyarakat sekitar. Salah satu yang monumental PCM Minggir di bawah kepemimpinannya berhasil membeli loji (rumah peninggalan Belanda) seharga 2,2 M yang kemudian dijadikan pusat pusat dakwah Muhammadiyah minggir.
Di komplek itu kini Gedung loji itu menjadi kantor PCM, Ortom dan Lazismu yang megah. Juga ada Masjid dan “Loji Mart” minimarket milik Muhammadiyah Minggir. Di belakangnya kemudiann dibangun gedung dua lantai yang digunakan sebagai pesantren Interpreneur. Pendirian pesantren itu membuat Nasirun sering mendapatkan julukan: Bapak Pesantren Property.
Di bawah kepemimpinan Nasirun PCM Minggir banyak meraih prestasi. Pada Cabang Ranting Muhammadiyah Expo 2019 di Limbung, Gowa, Sulawesi Selatan, CM Minggir Sleman berhasil meraih predikat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Inspiratif mengungguli beberapa nominator lainnya. Pada tahun 2022 PCM Minggir mampu menjadi empat terbaik PCM Unggulan Nasional 2022 dalam ajang bergengsi Cabang dan Ranting Award dan Virtual Expo 2022 yang digelar LPCR PP Muhammadiyah.
Dengan semua prestasi Nasirun dan kepemimpinannya di PCM Minggir itu maka sungguh pantas anugerah Muhammadiyah Award 2022 dari PWM DIY ini diberikan kepadanya. Kiprah dan kehidupannya sungguh menginspirasi. Terus “mengaji” dan berkarya.
Penulis adalah Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta dan Mahasiswa Kelas Karyawan UNISA Yogyakarta.