Yogyakarta, 8 Juni 2024 – Dalam rangka merayakan Milad ke-33, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar acara bertema “Berkhidmat Memajukan Peradaban Bangsa”. Acara yang diadakan di Kampus 1 UNISA Yogyakarta, Serangan, Yogyakarta, ini berlangsung pada Sabtu, 8 Juni 2024, dari pukul 06.30 hingga 11.00 WIB. Kegiatan ini menegaskan kiprah positif dan dinamis ‘Aisyiyah yang bergerak di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga tingkat pendidikan tinggi. Ini menunjukkan bahwa dunia pendidikan telah menyatu dalam jiwa ‘Aisyiyah.

Kegiatan refleksi Milad ke 33 UNISA dilakukan dengan melakukan Refleksi Milad Jejak Langkah Muhammadiyah-UNISA, yang dilaksanakan dengan kegiatan jalan sehat yang menyusuri jejak sejarah Muhammadiyah dan UNISA. Rute perjalanan dimulai dari Kampus 1 UNISA Yogyakarta menuju pelataran Masjid Gede Kauman, TK ABA Kauman, Musholla Putri ‘Aisyiyah, Langgar Kidul KH. Ahmad Dahlan, hingga ziarah pada makam Pahlawan Nasional Nyai Siti Walidah, terakhir kembali ke Kampus 1 UNISA Yogyakarta dan melakukan pemotongan tumpeng secara simbolis. Acara ini dihadiri oleh BPH UNISA Yogyakarta, Mohammad Adam Jerusalem, S.T., S.H., M.T., Ph.D., Rektor UNISA Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., serta seluruh keluarga besar Civitas Akademika UNISA Yogyakarta.

Dalam pidatonya, Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., menyatakan, “Kegiatan ini merupakan bagian dari refleksi perjalanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, dengan melihat sejarah dan mendengarkan pemaparan singkat para narasumber di setiap pos. Kita dapat menyadari betapa para pejuang yang dahulu menjadi tokoh perintis Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sudah memiliki pemikiran yang sangat maju, kritis, dan melampaui zaman. Kehadiran kita di sini harus disyukuri dengan mengisi aktivitas dan kegiatan dengan keunggulan di UNISA yang harus kita rawat. Mungkin masih banyak yang harus kita lakukan ke depannya, hingga dapat dibanggakan oleh para pendiri dan termasuk kita yang ada saat ini dengan semangat bekerja dan berprestasi di tempat kerja masing-masing.”

(Peserta refleksi milad mendengarkan penjelasan sejarah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Yogyakarta | Masjid Gede Kauman)

Lebih lanjut, Dr. Warsiti menambahkan, “Kita jadikan Milad UNISA ke-33 tahun ini sebagai momentum untuk merefleksikan, mengevaluasi, serta merekatkan kembali perjuangan kepada umat dan bangsa ini. Mari bersama-sama menguatkan komitmen untuk membesarkan kampus UNISA di masa mendatang.”

Penghargaan Sejarah dan Komitmen Masa Depan

BPH UNISA Yogyakarta, Mohammad Adam Jerusalem, S.T., S.H., M.T., Ph.D., dalam pidatonya mengatakan, “UNISA menjadi besar dengan cikal bakal sejarah perjuangan ‘Aisyiyah di Kampung Kauman, Kyai Dahlan, dan Nyai Siti Walidah. Melalui refleksi ini, kita bersyukur dan tidak hanya berpikir untuk perkembangan selanjutnya. Kita perlu ingat bahwa UNISA Yogyakarta menjadi barometer untuk perguruan tinggi ‘Aisyiyah lainnya, sehingga kita harus bisa menjadi teladan yang baik untuk perguruan tinggi lainnya.”

Sebagai Kaprodi S1 Administrasi Publik UNISA, Gerry Katon Mahendra, S.IP, M.I.P., menegaskan, “Di usia 33 tahun, UNISA Yogyakarta semakin membuktikan diri sebagai salah satu institusi pendidikan yang dinamis, berkembang, dan unggul. Kami yakin bahwa UNISA di masa depan akan semakin mampu menorehkan prestasi akademis dan non-akademis. Sebagai salah satu PTMA di Indonesia, UNISA Yogyakarta diharapkan mampu semakin mengembangkan dan memperkuat jejaring guna menghadapi tantangan masa depan. Khusus untuk prodi Administrasi Publik, kami berharap prodi ini dapat semakin berkontribusi bagi pengembangan ilmu, baik dalam tataran teori kelas maupun praktik lapangan, serta menjadi mitra strategis bagi publik melalui berbagai kegiatan tridharma.”

Sejarah Prodi Administrasi Publik UNISA dimulai pada tahun 2016, tepatnya pada tanggal 10 Maret 2016, saat STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta berubah bentuk menjadi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melalui Surat Keputusan (SK) Kemenristek Dikti nomor 109/KPT/I/2016. Bersamaan dengan perubahan ini, terdapat sepuluh program studi baru yang mendapatkan izin penyelenggaraan pendidikan, termasuk S1 Administrasi Publik, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Psikologi, S1 Bioteknologi, S1 Arsitektur, S1 Akuntansi, dan S1 Manajemen.