Gambar diambil dari yusticiatriaparwitablog.wordpress.com

Administrasi atau administratie (dalam bahasa Belanda) merupakan suatu kata yang selama ini dimengerti oleh masyarakat awam sebagai proses catat mencatat, surat menyurat, dan ketatausahaan (clerical work). Dalam arti sempit memang dijelaskan bahwa administrasi merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis yang bertujuan untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperoleh kembali dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Dalam arti lebih luas menurut William H. Newman, administrasi adalah kepemimpinan, dan pengawasan atas usaha-usaha kelompok individu. Kegiatan tersebut diakukan sekelompok orang hingga tercapai tujuan yang diinginkan.

Adapun ilmu yang mempelajari fenomena kerja sama yang bersifat kooperatif dan terorganisasi untuk mencapai tujuan adalah ilmu administrasi. Ilmu administrasi memiliki beberapa cabang, seperti ilmu administrasi Negara / publik dan ilmu administrasi bisnis / niaga. Sebagai seorang yang berangkat dari perspektif sosial politik, penulis tertarik untuk membahas keilmuan administrasi publik secara umum dan prospek pada masa yang akan datang. Pada awal kehadirannya ilmu administrasi Negara memiliki pengertian sebagai suatu seni dari ilmu tentang manajemen yang dipergunakan untuk mengatur urusan-urusan Negara (Dwight Waldo).

Seiring dengan perkembangan zaman, maka ilmu administrasi Negara tidak mampu lagi menjawab permasalahan yang menjadi kajiannya mengingat pelaksanaan administrasi negara sebenarnya tidak semata-mata untuk kepentingan Negara (pemerintah) namun lebih ditujukan untuk menjamin kepentingan publik/masyarakat agar dapat terpenuhi. Dengan bergesernya objek kajian ilmu dan tuntutan zaman mengenai kebutuhan dasar masyarakat, maka saat ini ilmu administrasi Negara merubah paradigma menjadi ilmu administrasi publik. Ilmu administrasi publik tidak hanya berfokus pada kajian terhadap Negara, melainkan melihat fungsi Negara sebagai public service dengan melibatkan pihak swasta dan masyarakat.

Dengan bertambahnya objek kajian ini maka penggunaan kata public akan lebih mampu mewakili ketiga komponen tersebut. Kajian terhadap Negara, swasta dan masyarakat sebagai kesatuan untuk menciptakan public service yang berkualitas saat ini dapat dipelajari dan dikembangakan pada berbagai Universitas yang ada di Indonesia. Dalam lingkup Darah Istimewa Yogyakarta, terdapat beberapa kampus yang membuka jurusan administrasi publik / Negara dan UNISA Yogyakarta merupakan satu-satunya Universitas di Yogyakarta yang sudah menggunakan nama prodi Administrasi Publik berdasarkan paradigma kontemporer.

Kurikulum yang diterapkan di jurusan administrasi publik secara umum adalah mempelajari teori-teori pengelolaan dan manajemen organisasi publik, manajemen sumber daya manusia, manajemen kinerja, sistem pemerintah daerah, kepemimpinan, administrasi keuangan, kebijakan publik, perbendaharaan negara, e-government, dan kemampuan merancang desain organisasi instansi pemerintah maupun swasta. Dengan konsep pembelajaran tersebut,lulusan jurusan admininistrasi publik nantinya dipersiapkan untuk berkarier sebagai seorang pembambil kebijakan / level manajer pada organisasi publik maupun swasta.

(Oleh : Gerry Katon Mahendra – telah diterbitkan di Suara Merdeka, Desember 2016)